Keluarga besar HMJ PBA UIN MALANG mengucapkan selamat Hari Raya Idul Adha semoga amal ibadah kita semua di terima oleh Allah SWT. Disini kita akan sedikit mengulas tentang sejarah serta makna Hari Raya Idul Adha Semoga bermanfaat.
Sejarah dan Makna Idul Adha.
Kalian sebagai umat muslim mungkin tau dong apa itu Idul Adha? Kebanyakan dari kalian mungkin berpikir akan ada pemotongan Qurban atau bakar sate setalah pemotongan. Apa kalian mengetahui makna dan sejarah dari hari Idul Adha ini guys? Jika kalian belum mengetahuinya saya akan menjelaskan sejarah dan makna dari Idul Adha.
Sejarah Qurban dan Idul Adha
Qurban pertama di dunia yang dilakukan oleh kedua anak Adam yaitu Qabil dan Habil, diceritakan nabi Adam AS di perintahkan oleh Allah SWT untuk menikahkan Qabil dengan Labuda dan Habil dengan Iklima. Namun Qabil tidak trima jika dia harus menikah dengan Labuda, karena Qabil menilai bahwa Iklima lebih cantik dari Labuda. Atas perintah Allah SWT nabi Adam AS memerintahkan Qabil dan Habil untuk memberikan kurban kepada Allah SWT di sebuah bukit, kemudian keduanya memberikan kurban kepada Allah SWT. Akhirnya dari kedua kurban tersebut Allah SWT menerima kurban dari Habil yang berupa hewan ternak dengan kualitas terbaiknya sedangkan kurban Habil di tolak karena berupa hasil perkebunan yang rusak.
Dan Qurban yang kedua terjadi di zaman nabi Ibrahim AS. Dikisahkan nabi Ibrahim AS yang sudah berumur tua namun belum juga mendapat keturunan, suatu ketika Allah SWT memberikan nabi Ibrahim AS seorang putera yang soleh yaitu nabi Ismail AS, demi menguji keimanan nabi Ibrahim AS kepada Allah SWT, maka di perintahkan nabi Ibrahim AS untuk menyembelih putera kesayangannya tersebut lewat mimpi. Saat menerima perintah tersebut datanglah setan menggoda nabi Ibrahim AS, Nabi Ismail AS, dan istrinya untuk tidak melakukan perintah Allah SWT tersebut. Tapi nabi Ibrahim AS dan keluarganya tidak tergoda akan bisikan setan dan melemparnya denga batu kerikil dan sekarang peristiwa ini di sebut jumrah. Akhirnya nabi Ibrahim AS dan nabi Ismail AS pergi menuju puncak gunung, lalu dilaksanakanlah perintah Allah SWT tersebut dengan rasa Ikhlas.
Ketika nabi Ibrahim AS mengucapkan, “Bismillahi Allahu akbar,” ternyata bukan nabi Ismail AS yang dipotong tetapi Allah SWT menggantinya dengan kambing gibas. Nabi Ismail AS tetap berada di sampingnya dalam keadaan segar bugar. Yang dipotong bapaknya ternyata adalah kambing. Itulah asal usul kurban, hari raya Qurban. Dalam bahasa arabnya berarti Idul Adha.
Makna dari Idul Adha
- Menjadikan kita lebih taat kepada Allah SWT, dengan berqurban akan membuat kita lebih percaya dan mendekatkan diri kepada Allah SWT, karena dengan berqurban artinya kita mempercayai bahwa apa yang kita berikan dan sumbangkan di jalan Allah SWT, akan mendapatkan balasan nantinya dari Allah SWT.
- Menyadari kembali bahwa segala nikmat yang diberikan Allah pada dasarnya adalah sebagai titipan semata. Jika Allah SWT sewaktu waktu ingin mengambilnya, maka ikhlas kan lah, karena apa yang kita miliki di dunia hanyalah titipan .
- Pergi ke Baitullah bukanlah sebuah liburan maupun hiburan, jika telah mengetahui sejarah panjang dari Idul Adha. Karena apa yang akan kita lakukan di sana hanyalah untuk berserah diri dan lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT.
- Menjadikan kita sebagai manusia yang lebih berguna bagi diri sendiri dan orang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar