5 Waktu Yang Terbaik Untuk Belajar Dalam Islam



Seseorang hendaknya dapat membagi waktu yang terbaik untuk belajar. Waktu bukanlah hal yang sepele dalam segala aktivitas manusia, keduanya sangat menentukan.
Begitu pula dalam ibadah, di sana terdapat keutamaan yang berkaitan dengan waktu dan tempat. Seperti shalat di masjid Nabawi 1000 kali lebih utama dibanding salat di masjid lainnya, bahkan di Masjidil Harom, 100.000 kali lebih utama dibanding masjid-masjid lain.
Lantas dalam belajar pun ada beberapa waktu yang menjadi kunci utama untuk memperoleh pembelajaran yang efektif.
Dikutip dari Mukaddimah Majmu’ Syarh Muhadzzab, Imam al-Khatib al-Baghdadi merekomendasikan beberapa waktu dan tempat yang kondusif bagi para penuntut ilmu.
  1. Waktu yang pertama yaitu waktu sahur. Sekitar sepertiga malam. Waktu ini sangat berharga dan memiliki banyak faedah. Sebagaimana dituturkan dalam sebuah syair:
وقت السحر به يطيب الحال لأهل الصفا # وبه يجود العالي بفضل أهل الوفا
“Waktu larut malam adalah saat termuliakannya keadaan orang–orang suci. Dan pada waktu itu pula Sang Maha Mulia semakin pemurah dengan anugerah untuk mereka yang menepati janji mengunjungi–Nya (shalat malam)”
Selain cocok digunakan untuk belajar, waktu sahur menjadi waktu yang strategis bagi hamba untuk berkomunikasi dengan tuhannya. Sungguh rugi sekali melewatkan waktu ini.
  1. Kedua, pertengahan siang hari. Selain dimanfaatkan untuk mencari penghidupan bagi kalangan pekerja, waktu ini dapat digunakan untuk belajar.
  2. Ketiga, pagi hari. Tidak diragukan lagi mengapa para guru menganjurkan belajar di waktu ini, karena umumnya, kondisi pikiran manusia di pagi hari masih fresh dan belum banyak digunakan untuk memikirkan sesuatu yang berat. Maka bagi yang ingin belajar, jika tidak ada kesibukan yang begitu mendesak, waktu ini sangatlah cocok bagi kalian.
  3. Keempat, waktu malam. Tak usah tanya lagi mengapa waktu ini begitu penting. Ada pepatah yang sangat terkenl di telinga kita, yaitu Man thalabal ‘ula sahiral layali, (Siapa yang ingin mendapatkan kemuliaan, maka bekerjalah sampai jauh malam). Dari sana kita dapat menyimpulkan bahwa meraih kesuksesan, perlu perjuangan di malam hari, yaitu menghidupkannya dengan belajar.
Dalam syair di kitab Ta’limul Muta’allim disebutkan,
أليست من الخسران أنّ الليالي # تمرّ بلا نفع ويحسب من عمري
“Bukankah sebuah kerugian, ketika malam hari terlewatkan tanpa manfaat sedangkan umurku terus dihisab.”
  1. Kelima, ketika dalam keadaan lapar. belajar dalam keadaan lapar lebih utama dibandingkan dalam keadaan kenyang. Ketika perut kita kenyang, rasa malas dan kantuk pun diam-diam menyergap. Hal ini lah yang menjadikan banyak kyai menganjurkan santrinya untuk berpuasa, sebab banyak sekali manfaat yang akan kita peroleh saat lapar.
Diriwayatkan bahwa suatu hari Abu Juhaifah bersendawa di hadapan Rasulullah Saw. Kemudian Rasulullah Saw bersabda kepadanya: “Pendekkanlah sendawamu! Sesungguhnya manusia yang paling lama lapar di akhirat nanti, adalah mereka yang paling banyak kenyang di dunia”. (HR. Al-Baihaqi).
Selanjutnya ada beberapa tempat yang utama dan strategis digunakan untuk belajar.
  1. Pertama, di dalam kamar. Selain tertutup, ia juga terhindar dari berbagai suara yang hinggap ke telinga, sehingga membuat dirinya lebih fokus ketika belajar.
  2.  Kedua, tempat yang jauh dari hiburan. Seperti jauh dari suara musik, televisi, dan ponsel, jika mengkondisikan dengan masa sekarang.
Demikianlah waktu dan tempat yang tepat untuk belajar sebagaimana dijelaskan oleh al-Khatib al-Baghdadi. Sekarang bagaimana kita menggerakan hati dan kemauan untuk mengamalkannya. Semoga kita selalu semangat dalam menuntut ilmu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar