Suami bisa
meninggalkan istrinya kapan saja ketika Allah menentukan. Anak bisa
saja sakit, lantas meninggal mendahului orang tuanya. Uang bisa
meninggalkan pemiliknya saat penipuan melanda. Semuanya bisa
meninggalkan kita, bahkan bayang-bayang kita juga akan meninggalkan kita
di saat gelap gulita. Dan hanya Allah yang sampai kapanpun tidak akan
meninggalkanmu seorang diri.
Dalam konteks ini, Ibn Atha’illah menuliskan kalam hikmah sebagai berikut:
العجب كل العجب ممن يهرب مما لا انفكاك له عنه ويطلب ما لا بقاء له معه (فإنها لا تعمى الأبصار ولكن تعمى القلوب التي في الصدور)
“Keajaiban
yang sangat mengherankan adalah seseorang yang lari dari apa yang tak
akan terlepas darinya dan mencari apa yang tak kekal padanya
(sesungguhnya bukan mata kepala yang buta, melainkan yang buta adalah
mata hati yang ada di dada)”
Segala
sesuatu selain Allah SWT pasti akan meninggalkan kita. Apapun itu.
Selain-Nya tak akan terus menemani kita. Pada saatnya nanti, segala
sesuatu selain Allah itu sudah pasti akan meninggalkan kita.
Bagaimanapun kita kuat menahannya. Mulai dari kenikmatan dunia,
kekayaan, pangkat, istri, anak, status sosial, semua itu pasti akan
meninggalkan kita.
Dunia ini
bagaikan air hujan yang turun dari langit, lantas menyuburkan tumbuhan
di muka bumi, namun setelah itu tumbuhan akan mengering sebab angin yang
juga diutus Allah ke muka bumi. Hal itu membuktikan bahwa segala
sesuatu berawal dari ketiadaaan yang dijadikan ada oleh Allah. QS Yasin
ayat 93 menyebutkan:
وَالْقَمَرَ قَدَّرْنَاهُ مَنَازِلَ حَتَّىٰ عَادَ كَالْعُرْجُونِ الْقَدِيمِ
“Dan
telah Kami tetapkan bagi bulan manzilah-manzilah, sehingga (setelah dia
sampai ke manzilah yang terakhir) kembalilah dia sebagai bentuk tandan
yang tua”
Hanya
Allah yang selalu bersama kita dalam kondisi apapun. Allah bersama kita
dalam artian fisik tidak sama seperti kita bersama orang-orang yang
kita cintai di dunia ini. Allah tidak sama dengan makhluknya dalam segi
apapun. Ayat dalam QS Asy Syura mengingatkan:
لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَيْءٌ ۖ وَهُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ
“Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dialah yang Maha Mendengar dan Melihat”
Sehingga
maksud dari Allah selalu bersama kita dan tidak akan meninggalkan kita
sampai kapanpun adalah Ilmu, kuasa, pertolongan, dan kasih sayang Allah
sampai kapanpun tetap bersama kita. Semua itu tak akan pernah
meninggalkan kita sampai kapanpun, bahkan meski pada orang kafir atau
pada kita yang sering maksiat kepada-Nya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar