Oleh: Wiwit Nazilah Utami
Duniaku bersungkawa
Sorot matanya
Menangisi geram takdir
Duniaku bersungkawa
Bising tawanya
Merangkup cerita getir
Sejumlah jiwa menyesal
Karena tak sempat menyapa jasad ayahnya
Rumpun yang lain hilang harap
Sebab buah hatinya telah tiada
Sesekali mereka berkawan ikhlas
Tak lama,
Kembali tersengut keras
Yaa!!
Duka ini telah sampai
Merenggut canda hati
Memupuk hari untuk terus meratap
Tuhan..
Memang bukan hak kami
Ingin menengok rencanaMu
Tapi..
Kerungkuhan inilah
Yang mendesak pelipur dan jawaban
Atas Duka kami
Maafkan kami
Tuhan..
Yg ditulis dengan hati, akan sampai kehati pula... Luar biasa nyonya,,, lnjutkan 😅
BalasHapus