Disebuah kota yang bernama milineal terdapat seorang kisah anak remaja, yang
nakal sekali bahkan kenakalnnya mencapai track record diantara teman teman yang
lainnya.sungguh sangat tragis nasib anak itu, Sebut saja namanya claint, itu namanya bagus
sekali gumam penulis. akan tetapi
keindahan namanya tak sesuai
dengan tindak tanduk prilakunya, semuanya mengatakan ia sangat nakal sekali
diantara kaum sebanyanya, bahkan siapa yang tak kenal dengan nama claint yang
sudah masyhur seantero sekolahnya, bahkan jarang jarang kepala sekolah
menyapanya dengan salam sapa tentunya dengan teguran, meskipun anak itu nakal,
orang tua anak tersebut, punya prinsip yang sangat kuat sekali, ingin merubah
sikap anaknya itu yang nakal. akan tetapi ia punya orang tua yang bernama amboy
dan pamannya yang bernama pethuk yang sangat peduli padanya. Orang tua dan
pamannya setiap hari mengingatkan, memberi nasehat, bahkan memarahinya, ia
sudah menjadi santapan dan sarapan pagi siang dan malam, tujuannya tak ada lagi
kecuali ingin memperbaiki sifat anak tersebut yang dikatagorikan sangat nakal
sekali, orang tua dan pamannya ini merupan fungsi dari konselor yang sudah
seharusnya menjadi orang bisa memberikan nasehat, solusi bahkan tak enggan
enggan dimarahi olehnya . jaman sekarang sudah tak ayal lagi yang namanya
kenakalan remaja, ditambah lagi dengan kemajuan teknologi yang semakin canggih,
kaum remaja kayaknya semakin tak terkontrol lagi dilingkungan masyarakat, perlu
adanya memberi pemahaman tentang prinsip dalam kehidupan para remaja,
dikarenakan ada beberapa factor yang sangat mempengaruhi kehidupan sosial
remaja. Diantaranya : factor tersebut adalah lingkungan. Maka orang tua dan guru harus
sepemikiran dalam segala hal, karna jika tidak. maka anak remaja tersebut, bisa
nakal kuadrat. Dan bisa menimbulkan banyak permasalahan dalam bersosial. Penulis
menghimbau kepada orang tua agar memberi pemahan yang pasti dan memberikan
prinsip yang betul dan benar menurut norma yang ada, dan harus memberikan
pemahan apa makna hidup selama ini. Jika
tidak maka pemikiran yang ditopang dengan era teknologi ini akan menimbulkan
kejanggalan bagi para remaja, jika tidak demikian, maka akan berakibat fatal
bagi generasi selanjutnya.
SEARCH
LATEST
3-latest-65px
HMJ PBA UIN Maliki Malang. Diberdayakan oleh Blogger.
Translate
Archive
- November (2)
- Oktober (4)
- September (3)
- Agustus (2)
- Juli (3)
- Juni (1)
- Mei (1)
- April (2)
- November (2)
- Oktober (1)
- September (3)
- Agustus (3)
- Juni (1)
- November (6)
- Oktober (1)
- September (5)
- Agustus (1)
- Juli (1)
- November (7)
- Oktober (7)
- September (7)
- Agustus (10)
- Juli (6)
- Juni (1)
- Januari (1)
- Desember (2)
- November (4)
- Oktober (10)
- September (10)
- Agustus (1)
- Juni (2)
- April (1)
- Desember (5)
- November (7)
- Oktober (43)
- September (34)
- Oktober (3)
- September (9)
- Juni (2)
- September (2)
- Agustus (2)
- Juni (7)
- Mei (1)
- Desember (1)
- Mei (1)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar