Konselor Punah Bagaimana Nasib Remaja..?



       Disebuah kota yang bernama milineal terdapat seorang kisah anak remaja, yang nakal sekali bahkan kenakalnnya mencapai track record diantara teman teman yang lainnya.sungguh sangat tragis nasib anak itu,  Sebut saja namanya claint, itu namanya bagus sekali gumam penulis.  akan tetapi keindahan namanya tak sesuai
dengan tindak tanduk prilakunya,  semuanya mengatakan ia sangat nakal sekali diantara kaum sebanyanya, bahkan siapa yang tak kenal dengan nama claint yang sudah masyhur seantero sekolahnya, bahkan jarang jarang kepala sekolah menyapanya dengan salam sapa tentunya dengan teguran, meskipun anak itu nakal, orang tua anak tersebut, punya prinsip yang sangat kuat sekali, ingin merubah sikap anaknya itu yang nakal. akan tetapi ia punya orang tua yang bernama amboy dan pamannya yang bernama pethuk yang sangat peduli padanya. Orang tua dan pamannya setiap hari mengingatkan, memberi nasehat, bahkan memarahinya, ia sudah menjadi santapan dan sarapan pagi siang dan malam, tujuannya tak ada lagi kecuali ingin memperbaiki sifat anak tersebut yang dikatagorikan sangat nakal sekali, orang tua dan pamannya ini merupan fungsi dari konselor yang sudah seharusnya menjadi orang bisa memberikan nasehat, solusi bahkan tak enggan enggan dimarahi olehnya . jaman sekarang sudah tak ayal lagi yang namanya kenakalan remaja, ditambah lagi dengan kemajuan teknologi yang semakin canggih, kaum remaja kayaknya semakin tak terkontrol lagi dilingkungan masyarakat, perlu adanya memberi pemahaman tentang prinsip dalam kehidupan para remaja, dikarenakan ada beberapa factor yang sangat mempengaruhi kehidupan sosial remaja. Diantaranya : factor tersebut adalah  lingkungan. Maka orang tua dan guru harus sepemikiran dalam segala hal, karna jika tidak. maka anak remaja tersebut, bisa nakal kuadrat. Dan bisa menimbulkan banyak permasalahan dalam bersosial. Penulis menghimbau kepada orang tua agar memberi pemahan yang pasti dan memberikan prinsip yang betul dan benar menurut norma yang ada, dan harus memberikan pemahan apa makna  hidup selama ini. Jika tidak maka pemikiran yang ditopang dengan era teknologi ini akan menimbulkan kejanggalan bagi para remaja, jika tidak demikian, maka akan berakibat fatal bagi generasi selanjutnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar