3 Komponen Jitu dalam Layanan Bk


Oleh : Ainun Rieke fadhilillah
Nim : 16150039.

Dimanapun kita berada tidak lepas dengan adanya Layanan Informasi yang mana ini sangat memungkinan peserta didik menerima dan memahami berbagai informasi informasi belajar, pergaulan, karier, pendidikan lanjutan. Tujuan layanan informasi adalah membantu peserta didik agar dapat mengambil keputusan secara tepat dan bisa dipertanggung jawabkan dari berbagai informant yang ada semisal itu, dalam bidang pribadi, sosial, belajar maupun karier berdasarkan valid adanya. Layanan informasi pun berfungsi untuk pencegahan dan pemahaman yang tidak di inginkan


Penulis mencoba Pada saat siswa-siswa MAN kelas XII akan melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi maupun dunia pekerjaan, bahkan Dunia pernikahan tugas konselor madrasah disini ialah memberikan layanan informasi tentang perguruan-perguruan tinggi, keadaan sosial bahkan pernikahan, , serta lapangan-lapangan pekerjaan yang tersedia untuk siswa-siswa tersebut. Hal ini untuk memberikan pemahaman tentang rencana mereka setelah lulus SMA serta mencegah terjadinya kesalahan dalam pemilihan jurusan, perguruan tinggi, serta lapangan pekerjaan.

Kedua, hal yang tidak lepas sangat penting dalam kehidupan adalah Layanan Konseling Perorangan, layanan ini  memungkinan peserta didik mendapatkan layanan langsung tatap muka atau berhadapan secara langsung ataupun secara media online semisal video call) untuk mengentaskan permasalahan atau problem yang dihadapinya dan bagaimana mengatasi solusinya dalam dirinya. Tujuan layanan konseling perorangan adalah agar peserta didik dapat Menyelesaikan masalah yang dihadapinya. Maka dari itu layanan konseling perorangan sangat dibutuhkan kehadirannya oleh siswa.

Penulis mencoba mengkisahkan seorang anak yang memiliki permasalahan dirumah yang di akibatkan broken home/bercerainya orang tua dan hal ini mengganggu dalam hal prestasi yang ia miliki, dan hal itu membuat konselor sekolah menjemput bola pada anak itu yang bermasalah ia secara pribadi untuk membantu siswa tersebut menyelesaikan masalahnya. Setelah itu ranah konselor mulai mendiagnosi si anak tersebut dengan 4 mata.

Adapun komponen layanan yang terakhir yaitu Layanan Konsultasi yang membantu Murid murid dan atau pihak lain dalam memperoleh wawasan, pemahaman, pemikiran dan cara-cara yang perlu dilakukan dalam menangani kondisi dan atau Problem si murid.

Penulis mencoba menghadirkan pada saat seorang siswa mengalami kebimbangan dalam menentukan sesuatu, ia mendatangi konselor untuk berkonsultasi dan meminta bantuan  agar dapat memberikan pencerahan terhadap kebimbangan yang dialaminya.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar