Ulama sepakat bahwa wanita yang dalam keadaan suci dari haid dan nifas boleh memandikan jenazah wanita lain yang meninggal. Namun bagaimana jika wanita tersebut sedang haid atau nifas, bolehkah dia memandikan jenazah?
Disebutkan dalam kitab Nihayatul Muhtaj
bahwa wanita yang sedang haid atau nifas boleh memandikan jenazah tanpa
ada kemakruhan. Wanita haid atau nifas dalam Islam hakikatnya tetap
suci sebagaimana wanita yang tidak sedang haid atau nifas dan manusia
pada umumnya sehingga mereka boleh dan berhak untuk memandikan jenazah.
ويغسل الجنب والحائض الميت بلا كراهة لأنهما طاهران فكانا كغيرهما
“Orang
yang junub atau haid boleh memandikan jenazah tanpa ada kemakruhan.
Mereka berdua hakikatnya suci sehingga sama dengan lainnya.”
Imam Nawawi dalam kitab Almajmu juga menegaskan kebolehan wanita haid untuk memandikan jenazah. Beliau berkata;
يجوز للجنب والحائض غسل الميت بلا كراهة
“Boleh bagi orang junub atau haid untuk memandikan mayat tanpa ada kemakruhan.”
Dalam
memandikan jenazah, tidak disyaratkan seseorang harus suci dari hadas,
baik kecil maupun besar. Boleh seseorang yang dalam keadaan hadas kecil
maupun besar untuk mengurus jenazah, mulai dari memejamkan kedua mata
mayat, memandikan dan menguburkannya.
Namun
meskipun bukan syarat, hendaknya yang mengurus jenazah adalah orang
yang suci dari hadas kecil dan besar dengan harapan agar pengurusan
jenazah lebih sempurna dan lebih baik. Hal ini sebagaimana dikatakan
oleh Imam Ibnu Qudamah dalam kitabnya Almughni berikut.
ولا
نعلم بينهم اختلافاً في صحة تغسيلهما وتغميضهما له ـ الحائض والجنب ـ ،
ولكن الأولى أن يكون المتولي لأموره ، في تغميضه وتغسيله ، طاهراً لأنه
أكمل وأحسن
“Kami tidak mengetahui
adanya perbedaan terkait keabsahan memandikan dan memejamkan kedua mata
mayat bagi orang yang sedang haid dan junub. Hanya saja hendaknya yang
mengurus jenazah, baik memejamkan kedua mata maupun memandikan mayat,
adalah orang yang suci dari hadas karena hal tersebut lebih sempurna
dan lebih baik.”
Oleh : Ahmad Mirza Wildan Abrar
Sumber : Kitab Nihayatul Muhtaj
Tidak ada komentar:
Posting Komentar