Tips agar Tidak Fanatik Buta.


 Oleh : Jendral Pba.
 
Seorang bijak bestari pernah memberi nasehat agar kita tidak sampai jatuh kepada cinta buta. Begini nasihatnya,

أحبب حبيبك هونا ما عسى أن يكون بغيضك يوما ما، وأبغض بغيضك هونا ما عسى أن يكون حبيبك يوما ما

“Sayangilah orang yang kau sayangi sekadarnya, bisa jadi suatu hari ia akan menjadi orang yang layak kau benci. Dan bencilah orang yang kau benci sekadarnya, bisa jadi suatu hari ia menjadi orang yang layak kau sayangi.”

Karena begitu cintanya kepada idola, kelompok/golongannya dan pilihan politiknya, Seseorang menjadi lupa dan abai; bahwa tindakan teror dan pembunuhan barbar adalah dosa besar yang dibenci Allah. Sebab, pelakunya masih se-ide dengannya, dan memusuhi orang yg dimusuhi idolanya. Musuhnya musuh adalah kawan. Inilah cinta butanya.
Karena begitu bencinya kepada musuhnya, orang-orang yang mendukung musuhnya dan yang menjadi lawan politiknya, Seseorang menjadi lupa dan abai; bahwa Orang-Orang yang dipenggal dan digorok itu adalah saudara seimannya, bahkan diantaranya adalah guru ngaji anak-anaknya. Sehingga, haram baginya melantunkan bela empati dan doa untuknya. Karena, mereka bukan segolongannya. Maka, inilah cinta butanya.
Hingga, Oleh sebab cinta butanya itu, mungkin saja Ia menjadi KAFIR terhadap firman Allah-nya dalam Al-Qur’an Surah Al-Maidah ayat 32

مَنْ قَتَلَ نَفْسًا بِغَيْرِ نَفْسٍ أَوْ فَسَادٍ فِي الْأَرْضِ فَكَأَنَّمَا قَتَلَ النَّاسَ جَمِيعًا وَمَنْ أَحْيَاهَا فَكَأَنَّمَا أَحْيَا النَّاسَ جَمِيعًا

“Barangsiapa membunuh seseorang, bukan karena orang itu membunuh orang lain, atau bukan karena berbuat kerusakan di bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh semua manusia. Barangsiapa memelihara kehidupan seorang manusia, maka seakan-akan dia telah memelihara kehidupan semua manusia.”
Semoga Allah subhanahu wa ta’ala anugerahkan dalam hati kita cinta hakiki dan penuh Kasih-Sayang, serta senantiasa memberi pertolongan dan kekuatan untuk dapat menauladani akhlak Rasulullah yang menjadi rahmat bagi semesta alam (rahmatan lil alamin) di zaman akhir yang penuh fitnah ini. Amin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar