Antara Allahumma dan Aamiin | El Fatih | Puisi


 

oleh Daiyatul Choirot


Di buta mentari pagi

Netraku kebuka secara perlahan

Seakan ada yang sedang merindu

Antara robbku dan jasadmu

 

Mendekap di keheningan tetesan air embun

Mengiringi kesembapan dan isakan tangis menuju jalur evakuasiku

Itu fenomena yang sudah lumrah kata temanku

Entah petuah apa yang kudengar semalam

 

Kali ini banyak pinta yang ingin ku terbitkan

Bukannya aku serakah

Apalagi pasrah akan keadaan

Hanya saja dadaku merapat hingga tangis disujudku pecah

 

Terdengar sesak memang tapi melegakan

kemudian bergeming dalam lamunan

lalu mengapa kumenutup mataku ketika ku berdoa dan menangis?

karna hal-hal paling indah dalam hidup tidak bisa dilihat dari mata tetapi dirasakan oleh hati kataku

 

Memaksa tuhanku mengabulkan semua murodku

Dan berharap doa ini melayang ke langit yang ketujuh

Jangan tanya maksudku menyelipkan fatihahku diantara allahumma dan aamiinku

Karna harapan dan keyakinanku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar