Malang
- Gebyar Apresiasi Khazanah Araby (GAZA) VIII 2020 yang diselengarakan oleh HMJ PBA UIN Malang pada Ahad (22/11/2020) lalu telah ditutup, dan menuai hasil acara yang sukses meski dengan
segenap kendala serta keterbatasan. Tepat pada pukul 8.30 pagi, acara dimulai
dengan pembukaan, kemudian berlangsungnya webinar oleh Habib Muhammad bin Ahmad
Anies Shahab (Khadim Majelis Rasulullaah SAW Malang) yang mengusung tema “Rasul
dan Keajaiban Bahasa Arab”, kemudian diakhiri dengan doa sekaligus
penutupan GAZA VIII 2020. Acara penutupan GAZA ini berjalan dengan lancar dan
penuh hikmat oleh para partisipan di berbagai daerah. Selain karena ingin mendapat
E-Sertifikat webinar sebab telah mengikuti webinar pertama di awal pembukaan GAZA serta
webinar kedua di penutupannya, para peserta juga berantusias untuk menyerap
banyak ilmu dari para pemateri webinar. Terbatasnya ruang dan waktu yang
dimiliki saat ini tak menjadi hambatan bagi mereka untuk tetap mencari dan
menemukan berbagai pengetahuan dari pakar dan ahlinya.
Kondisi yang belum juga membaik dari
negara tercinta karena pandemi, menjadikan dampak yang berkelanjutan untuk setiap
aspek kehidupan yang terus berlangsung. Jika setiap tahunnya kampus UIN Malang
menjadi wadah berlangsungnya acara GAZA, yakni mulai pembukaan sampai malam
puncak penutupannya yang begitu meriah, dengan adanya panggung yang berdiri
kokoh dan dihiasi oleh penampilan-penampilan yang luar biasa, juga mendatangkan
seluruh instansi yang menjadi peserta dan pemenang lomba, serta diundangnya
bintang tamu dari tokoh-tokoh besar di luar sana. Maka, tahun ini menjadi warna
baru bagi GAZA. Media-media virtuallah yang kemudian menjadi wakil wilayah
kampus dalam berperan penting terselenggaranya acara tersebut. Pembukaan GAZA dan
webinar pertama melalui zoom meeting dan ditayangkan di youtube, lalu perlombaan
yang dilakukan dengan mengirim file setiap lomba melalui jasa akun-akun google,
kemudian pengumuman pemenang di akhir penutupan serta webinar yang kedua, juga
menggunakan zoom meeting. Semua dilaksanakan dengan tanpa tatap muka. Namun
siapa yang mengira bahwa acara GAZA VIII 2020 yang dilaksanakan secara virtual ini mampu berjalan dengan sangat
baik dan sukses hingga akhir acara.
“Alhamdulillaah dalam GAZA yang ke-8
ini, seluruh panitia telah berhasil dan sukses melaksanakannya dengan baik dan
lancar”, sepatah sambutan Bapak Ketua HMJ PBA UIN Malang saat itu. Ya, siapa
lagi yang mampu menyukseskan acara besar ini? Jika bukan karena para panitia yang senantiasa aktif bekerja sama
melaksanakan acaranya. Seluruh keluarga besar PBA UIN Malang adalah satu
kesatuan, sekalipun terdapat susuan resmi kepanitiaan GAZA, namun kebersamaan
tiap elemen dalam PBA tetap bahu membahu untuk ikut menyukseskan acara sakral
PBA UIN Malang ini.
Kesuksesan GAZA VIII 2020 ini
mendapat banyak apresiasi dari para peserta atau instansi-instansi yang
berpartisipasi mengikuti perlombaan. Karena meski berjalan dalam kondisi yang
terbatas, tak mengurangi nyawa GAZA yang sesungguhnya. Para pemenang yang telah
berhasil membawa kebanggaan bagi instansinya masing-masing, memberi kesan yang
sangat baik kepada PBA UIN Malang. “Alhamdulillaah kami tidak menyangka jika
pertama kali ikut GAZA VIII dan meraih juara umum. Sebuah kebanggaan untuk kami
MAPM CUKIR dapat berpartisipasi dalam acara ini. Terima kasih kami ucapkan
kepada seluruh panitia GAZA VIII 2020”, kesan salah satu instansi pemegang
juara umum GAZA VIII 2020. Prestasi ini yang kemudian harus selalu
dipertahankan oleh jurusan Pendidikan Bahasa Arab UIN Malang agar terus menjadi
kebanggaan Jurusan, Fakultas, juga Universitasnya.
Begitulah hakekat dan peran bahasa
yang sesungguhnya. Mampu menyatukan berbagai elemen dan variasi hidup untuk
menuju satu tujuan yang sama. Terlebih bahasa suci, bahasa Al-Qur’an, serta
bahasa Rasulullaah saw, yakni “Lughotul Jannah Lughoh ‘Arobiyah”. Bahasa
Arab bukanlah sesuatu yang perlu ditakuti, sebab dengan bahasa Arab pada
dasarnya manusia itu kembali kepada fitrahnya sebagai seorang muslim. Agama
yang Allah amanahkan kepada Rasul untuk kaumnya ikuti, bersumber dari bahasa
Arab yang mulia. Juga dengan bahasa Arab, manusia bisa lebih luas dan mudah
untuk menjelajahi seluruh dunia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar