Oleh Meisya Eva Natasya |
Warna
warni tak jua terpapar
Terhimpit
hari jiwa terbakar
Pandanganku
terlihat nanar
Langit
mendung hitam berwarna
Kicau
burung enggan bersua
Hiruk
piruk hidup nyata terasa
Jemari
gerak usap air mata
Nyata
warna warni itu terhimpit
Di
kedua awan yang tengah terapit
Benak
hati terasa menjerit
Berlari
jauh melempar sakit
Semilir
angin datang menerpa
Daun
jatuh sembari malu
seulas
cinta terbawa
angina
menerpa sesak kurasa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar