Gugur Dalam Pelukmu | El-Fatih | Puisi



Gugur Dalam Pelukmu




Mungkin, aku adalah dedaunan yang gugur dari reranting.
Satu dari sekian wanita  yang pernah tumbuh di sana, lantas jatuh saat kau tak lagi mengizinkanku ada. 
Aku gugur di saat aku butuh kamu. 
Saat rasanya semestaku mulai pudar, dan kepergianmu hanya akan meruntuhkannya. 

Aku terjebak dalam dua hal yang kupertanyakan: aku yang rela gugur atau kau yang memaksaku terjatuh ke pelukan bumi?
Setelah sekian lamanya kita bersama, menautkan rasa, bahagia, sedih,  dalam kata-kata, udara, dan senja, rasanya semestaku semakin lengkap saja. 
Dan tanpamu, hanya akan menjadikannya reruntuhan sejarah.

Aku tak bisa mencipta semesta lain. 

Selamanya, aku hanyalah menjadi dedaunan yang akan berdiam diri, sampai ter injak-injak dan mengering. 
Sampai aku membuka mata, dan kutemukan matahari tak lagi terang dan rembulan menghilang ketika malam datang.

Mungkin, sesekali, aku harus berdiri. 
Sekalipun harus gugur lagi. 
Setidaknya aku bisa mencari tahu, bagaimana bertahan tanpamu.
Tapi tetap saja.
Ku tak bisa.

_____________
Nama lengkap : Yasmin Aliyyah Salsabilah 
Ttl : Banyuwangi, 22 Mei 2002
ig : @yasminnnas_
_____________
El Fatih Institute
HMPS PBA UIN Maliki Malang
2022-2023
_____________
Terimakasih : @hmpspbauinmalang

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar