Asesment dan Muhasabah dalam Konteks Satu Bahasa



Oleh: Ahmad Mirza Wildan Abrar
Nim: 16150039
 

Di subua daerah namanya yassir dia anaknya pendiam, semua teman sekelasya mengakaui bahwasaya dia sangat pendiam, baik di luar sekolah maupun didala sekolah, iya banyak temannya mengejek bakan membulli temanya sendiri, yang mana teman temannya tanpa berfiki panjang, langsung dibulli oleh temanya sendir, tampa egkau sadar atau tanpa sada ia secara tidak memberikan panisment terhadap anak tersebutt, yang d katagorkan pendia, akan tetapi mempunyai hal psotif berupa skill dalam mengembangka bakat dan minatnya.

Asesmen merupakan kegiatan untuk menguku
r seberapa jauh kemampuan/ kompetensi yang dimiliki oleh klien dalam memecahkan masalah.  Asesment yang dikembangkan adalah asesmen yang baku dan meliputi  beberapa aspek yaitu kognitif, afektif, dan psikomotor dalam kompetensi dengan menggunakan indikator-indikator yang  ditetapkan dan dikembangkan  oleh  Guru BK/ Konselor sekolah.

Melalui asesmen yang dilakukan kepada siswa, akan diperoleh data-data yang berguna untuk lebih mengenal dan memahami kondisi siswa.  Sehingga para Konselor Mampu mendiasnogtik dalam latarkehidupan para siswa, baik dari alamat tempat tinggal, pendidikan; latar belakang keluarga; karakteristik siswa, seperti aspek-aspek fisik terkait dengan kesehatan dan keberfungsiannya, kecerdasan, motif belajar, sikap dan kebiasaan belajar, minat-minatnya terkait dengan pilihan studi lanjutan, bidang pekerjaan, olah raga, seni, dan keagamaan, masalah-masalah yang dialami, kepribadian, atau tugas-tugas perkembangannya.

Dengan harapan itu para penulis ingin mengoreksi diri sendiri dan mengingatka kepada orang lain, ataupun orang lain diluar sana yang dianggap bisa dan pantas dalam menyelesaikan masalah, jangan memberikan Asesment terlebih dahulu sebelum memberikan panisment
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar